Dasar - Dasar Listrik

Hi semuanya, kembali pada Electro Socialite. Dalam postingan ini kita akan
mengenal dan membahas mengenai dasar-dasar kelistrikan. Dimana yang akan
kita bahas ada beberapa Point :

* Pengertian Listrik
* Pengertian dasar Voltase
* Pengertian dasar Kuat Arus
* Pengertian dasar Energi & Daya Listrik

Langsung saja kita bahas satu per satu.

* Apa itu Listrik?

Listrik merupakan hal yang lumrah kita pakai dalam kehidupan kita sehari- hari.
Setiap peralatan yang kita pakai hampir semuanya membutuhkan Listrik untuk
menghidupkanya, dari mouse, komputer, kalkulator, handphone sampai kepada
transportasi sekarang sudah ada yang memakai Energi Listrik untuk menghidupkannya.

Listrik merupakan aliran dari elektron-elektron yang disebabkan adanya beda potensial
diantaranya. Perpindahan Elektron ini memiliki kuat arus yang dipakai oleh semua komponen
elektronika kita sebagai sumber energi. Selain yang dipakai oleh komponen elektronika kita,
bentuk lain dari Listrik yang dapat kita saksikan dengan mata kepala sendiri adalah Halilintar.

Sepintas mengenai Halilintar, Halilintar juga merupakan perpindahan muatan listrik yang
sangat besar dari awan hujan yang bermuatan negatif dan bagian dari permukaan bangunan
atau pohon yang bermuatan positif.

Perpindahan muatan yang sangat besar ini menimbulkan suara yang kita kenal sebagai Petir,
serta cahaya yang kita kenal sebagai Kilat. Dikarenakan kecepatan gerak cahaya lebih cepat
dibanding kecepatan suara, maka kita akan melihat Kilat terlebih dahulu setelah itu disusul oleh Petir.

* Apa itu Voltase?

Seperti yang kita bicarakan diatas, Voltase atau beda potensial adalah alasan terjadinya perpindahan elektron. Voltase dalam Listrik sama halnya dengan Tinggi-Rendahnya suatu permukaan yang
menyebabkan air mengalir, seperti gambar dibawah. Tinggi tanki diibaratkan Voltase yang
melambangkan besarnya tekanan yang ada pada dasar tanki tersebut, dimana jika diibaratkan
sebuah battery, maka semakin banyak air yang keluar dari dasar tangki menyababkan turunnya
tinggi air, turunnya Voltase suatu battery,  menyebabkan lebih sedikit air yang keluar dari tanki.

Voltase merupakan perbedaan tegangan di dua titik berbeda, dari gambar dibawah dapat kita
lihat contoh. Titik 1 memiliki tegangan 10V dan titik 2 memiliki tegangan 3V. Jika dihitung dengan
Voltmeter, maka Voltase yang  didapatkan jika menghitung titik 1 dan titik Ground adalah 10V,
dan jika dihitung dari titik 2 ke titik Ground maka Voltase yang didapatkan adalah 3V.
Tetapi jika kita menghitung Voltase antara titik 1 dan titik 2, maka Voltase yang didapatkan
dari kedua titik tersebut adalah 10V-3V yaitu 7V.



Voltase memiliki satuan Volt (V), yang merupakan nama dari penemu ternama di dunia kelistrikan,
Alexader Volta.



Alat yang digunakan untuk menghitung Voltase adalah Voltmeter, dengan cara pemasangannya
adalah paralel terhadap rangkaian.



* Apa itu Kuat Arus?

Kuat arus merupakan besaran muatan elektron yang mengalir perdetik dari satu ke titik lainnya
yang memiliki beda potensial. Jika diibaratkan sebagai air pada ilustrasi diatas, besar keluaran
air dari dasar tanki merupakan Kuat Arus dari battery tersebut. Maka semakin tinggi Voltase,
juga mengakibatkan semakin besarnya arus yang mengalir.

Kuat Arus memiliki satuan Ampere (A) yang merupakan 6.241*10 pangkat 18 elektron
(1 Coloumb) per satuan detik yang mengalir sari suatu ke titik lainnya yang memiliki beda
potensial. Alat yang digunakan untuk menghitung Kuat Arus adalah Ammeter (Ampere Meter),
dengan cara pemasangannya adalah seri terhadap rangkaian.



* Apa itu Energi listrik?

Energi Listrik merupakan perkalian dari Voltase, Kuar Arus dan waktu total yang dipakai untuk menghidupkan atau menyalakan suatu peralatan elektronik. dalam perumusannya dapat ditulis

W = V x I x t

Dimana W = Energi listrik (J)
             V = Beda Potensial (V)
              I = Kuat Arus (A)
        dan t = waktu (s)


Sedangkan Daya Listrik merupakan jumlah Energi listrik persatuan waktu yang dipakai oleh
suatu peralatan Elektronika. Jika kita perhatikan pada peralatan rumahan, Pemanas air,
Lampu belajar, TV, Kulkas semua memiliki spesifikasi Daya tersendiri misalkan lampu
220V - 40W. Itu berarti Lampu tersebut mengkonsumsi Listrik rumahan (220V) dengan
Daya sebesar 40watt per jam lama hidupnya.

Jadi jika kita perlu menghitung berapa Energi total yang kita pakai untuk menghidupkan
sebuah peralatan elektronik, cukup perlu mengkali Daya yang tertulis dikali dengan
Waktu alat tersebut hidup.

W = P x t

Dimana W = Energi listrik (J)
              P = Daya listrik (W)
        dan  t = waktu (s)

Demikian, Semoga bermanfaat bagi kita semua. Hidup Electro Socialite ! Jika ada komentar
ataspostingan ini boleh langsung di kommen, atau hubungi saya dari email
electrosocialite@gmail.com. Saya menerima pertanyaan, maupun komentar membangun
seputar elektronika dan Electro Socialite. Terimakasih.
SHARE

About Unknown

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar